NUSANTARANEWS.CO, Jakarta — Di tengah skeptisisme publik terhadap kepemimpinan di tingkat akar rumput, muncul satu sosok yang membalik pandangan tersebut. Ia adalah Taufiq Supriadi, Ketua RT 8 RW 4 Malaka Jaya, Jakarta Timur. Dari lorong sempit selebar dua meter, Taufiq memulai perubahan kecil yang kini bergema hingga ke luar negeri. Gang padat penduduk itu ia ubah menjadi laboratorium hidup bagi inovasi warga.
Bagi Taufiq, tugas ketua RT bukan sekadar mengurus administrasi atau surat domisili. Ia meyakini, RT adalah unit terkecil negara yang paling dekat dengan rakyat, dan karena itu harus menjadi motor perubahan.
Dalam diskusi bertajuk “Together We, Innovative The City” di Pan Café, Jakarta, Taufiq menceritakan gagasannya tentang inovasi warga yang berawal dari lingkungan sekitar. Di depan rumahnya, terdapat saluran air beton (U-ditch) yang biasanya dibiarkan kosong. Namun, Taufiq dan warga mengubahnya menjadi Kolam Budidaya Ikan Sehat Dua Lantai: bagian bawah untuk saluran air mengalir, sedangkan bagian atas digunakan untuk budidaya ikan lele dan nila.
“Hasilnya bukan hanya pangan bergizi, tapi juga lapangan kerja baru di tengah padatnya kota. Air tetap mengalir, tapi di atasnya ekonomi juga mengalir,” ujar Taufiq sambil tersenyum.
Melalui Poktan Bersama Tumbuh Maju, Taufiq menerapkan sistem bagi hasil yang transparan: 80 persen untuk pengelola, dan 20 persen untuk kas sosial RT dan RW. Gotong royong tak lagi sekadar slogan, melainkan sistem yang terukur dan adil.
Tak berhenti di situ, Taufiq kini memimpin pembangunan Monumen Energi Surya Nasional 10 kWp, yang akan menjadi Solar Learning Point pertama di kawasan padat penduduk. Panel surya dipasang di atap rumah dan pagar cerdas (smart fence) di lantai dua. Energi tersebut digunakan untuk menghidupkan pompa air, lampu penerangan, serta aerator kolam ikan konsumsi.
“Kalau satu RT bisa mandiri energi, bayangkan kalau semua RT di Jakarta menyalakan cahayanya sendiri. Pemerintah tak lagi sendirian,” tutur Taufiq dalam forum Jakarta Innovation Days 2025.
Di era digital, Taufiq melangkah lebih jauh dengan meluncurkan RTOnline, sistem data warga dan keuangan berbasis transparansi. Melalui platform ini, semua laporan—mulai dari iuran warga hingga Dana Operasional Gubernur (Kepgub DKI 587/2022)—dapat diakses secara terbuka.
Langkah tersebut menjadikan RT 8 pionir dalam pembentukan Pusat Data Nasional Pencegah Krisis Planet, yang memantau carbon saving, tanaman produktif, dan dampak sosial per RT.
“RT harus paling tahu kondisi warganya. Validasi bansos, data penduduk, semua bisa dilihat dari RTOnline yang kami buat. Kami tidak menunggu perintah dari atas (top-down), tapi memilih bergerak dari bawah (bottom-up) untuk memulai perubahan besar bagi negeri tercinta,” tegas Taufiq.
Inovasi yang dilakukan RT 8 RW 4 Malaka Jaya mendapat pengakuan luas, mulai dari Rekor MURI, sertifikasi HAKI, hingga penghargaan dari International Board of Standards (USA). Inisiatif tersebut bahkan dua kali diundang ke Tiongkok, termasuk tampil di CCTV China dalam acara China Entrepreneur “Zhongke Fei Bian Bao” (中科飞变宝)*, sebagai simbol global gerakan warga menjaga bumi dari kawasan padat penduduk di Indonesia.
Taufiq menegaskan bahwa perubahan di RT 8 bukan hanya milik satu lingkungan, melainkan gerakan gotong royong nasional. “Kami ingin RT 8 menjadi *Living Lab* bagi RT lain di Jakarta dan Indonesia. Dari gang kecil, kita belajar menjaga bumi,” ujarnya.
Dukungan masyarakat dan perusahaan dapat disalurkan melalui:
- QRIS “Bersama Tumbuh Maju” (scan QR di bawah ini)
- Rekening BNI 1824719465 a.n. Poktan Bersama Tumbuh Maju
Seluruh hasil dukungan digunakan untuk:
- Pembangunan Monumen Energi Surya Nasional (10 kWp)
- Pengembangan Kolam U-ditch Pangan Sehat dan UMKM Lele
- Digitalisasi RTOnline & Media Edukasi Lingkungan
Laporan penggunaan dana akan dipublikasikan secara transparan di [www.rt08rw04malakajaya.com]
“Dari lorong sempit, kami tidak hanya ingin menyalakan lampu, tapi juga menyalakan hati. Karena kebaikan kecil, bila dilakukan bersama, bisa menerangi bangsa,” tutur Taufiq.
Tentang RT 8 RW 4 Malaka Jaya
RT 8 RW 4 Malaka Jaya merupakan komunitas perkotaan yang memadukan inovasi sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam satu ekosistem berkelanjutan. Dengan motto “Bersama Tumbuh Maju”, RT ini menjadi poros gerakan masyarakat kota hijau serta simbol pelaksanaan Pasal 33 UUD 1945 di tingkat paling dasar negara.
Media percontohan ini juga telah terdaftar di Google Maps sebagai:
Pencegah Krisis Planet – RT 8 RW 4 Malaka Jaya. [https://maps.app.goo.gl/i6usbfDGGRwP6HHY7]
Publik diimbau memberikan ulasan bintang lima dan komentar positif untuk memperkuat semangat kolaborasi warga menjaga lingkungan
Kegiatan Jakarta Innovation Day 2025
Dalam acara Jakarta Innovation Day 2025 yang diselenggarakan oleh Bappeda Provinsi DKI Jakarta, forum diskusi bertajuk “Together We, Innovative The City” menghadirkan sejumlah tokoh, di antaranya Candra Darusman, musisi sekaligus penulis buku “Invisible Cycle: Memantik Inovasi dan Kreasi untuk Kemajuan”, serta Adriansyah Yasin Sulaiman, Direktur Eksekutif Forum Diskusi Transportasi Jakarta dan Clean Mobility Collective Southeast Asia.
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya.”
Taufiq Supriadi membuktikan, untuk menjadi bermanfaat tidak perlu menunggu jabatan besar atau dana besar — cukup dengan hati yang besar. Dari lorong sempit pun, seseorang bisa menyalakan cahaya bagi bangsanya. (DA)
